Banyak yang mengatakan "saya beriman" tapi dalam kenyataan hidup sehari-hari kadang iman itu digadaikan dengan mudahnya, contohnya : ketika adzan berkumandang, berapa banyak orang yang tidak sadar menyuruh Allah menunggu, padahal Ia memanggilnya untuk sebuah pertemuan yang sangat penting, yaitu pertemuan untuk melapor dan mengukuhkan eksistensi hamba sebagai seorang yang beriman, tetapi ajaibnya secara tidak sadar dia berkata:
- "Tunggu yah aku sedang Kerja"
- "Tunggu yah aku sedang Dagang"
- "Tunggu yah aku sedang di jalan"
- "Tunggu yah aku sedang main di warnet"
- bla .. bla.. bla
mungkin kita akan berkata "ya kalau lagi tanggung bagaimana?", yang membuat tanggung kan kita sendiri, kalau sudah dibulatkan tekad tidak ada istilah tanggung. Yang sedang bekerja setengah jam sebelum adzan sudah siap-siap, yang sedang dijalan sebelum adzan sudah clingak-clinguk cari masjid, yang sedang main internet apalagi lebih mudah..
Ingat yang memberi rezeki adalah Allah, anda setuju kan? tapi seakan hal ini hanyalah sebuah mitos, bagaimana tidak? coba bayangkan (siap-siap ya untuk membayangkan)..
ketika si pulan sedang bekerja, waktu sudah menunjukan jam 15.00, adzan pun berkumandang, Muadzin berseru "Marilah kita sholaaat !!" tapi si pulan terus bekerja, dalam hatinya ia bergumam "ah kan Sholat jam 5 juga masih sah, tapi kalau kerjaan ini tidak selesai saya akan dimarahi bos" mungkin bagi sebagian orang masih terasa normal, tapi bagi saya hal ini sungguh "GILA" kenapa? coba bayangkan, Allah penguasa alam semesta dengan sekala kekuatan "TAK TERHINGGA" memanggil si fulan, tapi si pulan masih lebih takut sama bos nya yang manusia biasa dengan sekala kekuatan "NOL", dan Allah juga yang memberikan dia pekerjaan itu, Ia juga yang memberinya kesehatan, anak, istri dll.. tapi di suruh nunggu? (terlaluu), niscaya kalau Allah sudah murka, kesehatannya akan Ia cabut, pekerjaannya akan Ia ambil, istrinya akan Ia palingkan.. apakah si Pulan itu tidak ngeri ???
Tapi shalatnya tetap sah kan pak? betul tetap sah.. tapi siapa yang jamin Shalat anda itu diterima Allah? sudah lah jangan ambil resiko, mencari rezeki itu mudah, kuncinya adalah buatlah ridho pemberi rezeki yaitu Allah Taala, jika shalat anda sudah bagus percayalah Allah akan tunjukan kemudahan bagi ibadah-ibadah yang lain, dan pintu rezeki pun akan terbuka lebar, tanpa kita sangka sebelumnya.
ditulis oleh : Abdul Hafid