Indonesia Tidak Berdaulat Lagi
“Bangun tidur Anda minum apa? Aqua? (74% sahamnya milik Danone, Perancis) atau Teh Sariwangi (100% milik Unilever, Inggris) atau minum susu SGM (82% sahamnya dikuasai Numico, Belanda).
Lalu, mandi pakai Lux dan Pepsodent (Unilever, Inggris).
Sarapan, berasnya impor dari Thailand.
Santai habis makan, rokoknya Sampoerna (97% sahamnya milik Philip Morris, USA).
Keluar rumah naik motor/mobil buatan Jepang, Cina, India, Eropa, tinggal pilih.
Sampai kantor, pakai komputer, telepon seluler (operator semuanya milik asing).
Masih bangga jadi orang Indonesia?
Cuma koruptornya saja yang asli Indonesia.
Sedih kan?“
*******
Petikan di atas saya ambil dari tulisan pada harian terkemuka di Jawa Barat, PIKIRAN RAKYAT, edisi hari ini yang berjudul Indonesia Sudah Tidak Berdaulat oleh H Mangarahon.
Sangat sedih dan miris membacanya.
Ketika saya buka lagi literatur dan arsip-arsip sejarah, saya berkesimpulan bahwa Bung Karno tentu akan marah besar melihat Ketidakberdaulatan Indonesia seperti yang terlihat sekarang ini. Bung Karno yang terkenal anti Penanaman Modal Asing (PMA) justru sangat getol menasionalisasi perusahaan-perusahaan asing.
Ketidakberdaulatan Indonesia ternyata dimulai sejak awal rezim Orde Baru berkuasa, yaitu saat disahkannya UU No.1/1967 tentang PMA. Sejak saat itu, satu per satu perusahaan asing ditandatangani kontraknya oleh penguasa untuk mengeksplorasi kekayaan alam nusantara.
Kini tepat 14 tahun setelah rezim Orde Baru tumbang, ketidakberdaulatan Indonesia masih terjadi, malah semakin tidak berdaulat.
Kenyataan yang sangat memprihatinkan.
*******
+ Indonesia, aku masih bersamamu
http://politik.kompasiana.com/2012/05/21/indonesia-tidak-berdaulat-lagi/
Terima Kasih Anda Baru saja membaca Artikel yang Berjudul Masih bangga jadi orang Indonesia? Jika menurut anda bermanfaat Silahkan di share ke yg lain, Jangan lupa Tinggalkan jejak di form komentar atau Buku tamu, Semoga bermanfaat
Salam Ukhuwah..!!!